Senin, 02 Maret 2015

Perbedaan MLM dengan Konpesional

PERBEDAAN  MLM  DENGAN  KONVENSIONAL

MLM (Multilevel Marketing) merupakan sebuah bisnis dengan system efisiensi pada jalur distribusi dan promosi, dimana jalur distribusi dan promosi tersebut di ambil alih oleh perusahaan MLM, keuntungan dari pemangkasan jalur distribusi dan promosi akan menjadi keuntungan perusahan MLM dan bagi member yang mengkonsumsi sekaligus juga mempromosikan dan mendistribusikan produk akan memperoleh bonus sesuai dengan aturan yang di tetapkan oleh perusahaan MLM
Meskipun bisnis MLM termasuk dari direct selling (penjualan langsung) sebetulnya industri MLM dapat dikatakan berdiri sendiri karena adanya beberapa perbedaan mendasar antara bisnis retail dengan bisnis MLM baik dalam arti cara pemasaran maupun system distribusinya serta pembagian keuntungan.dari gambaran tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan perbedaan bisnis retail dengan bisnis MLM.

Adapun perbedaan MLM dengan KONVENSIONAL sebagai berikut:
MODAL
Untuk membangun bisnis Konvensional, kita akan memerlukan modal yang cukup besar. modal awal membeli peoduk misalnya, sewa tempat, mengurus perizinan,promosi,dan lain lain.
Sedang Bisnis Multi Level Marketing, biasanya untuk join pertama kali tidak kurang dan lebih dari Rp.100.000,- itu pun sudah termasuk alat alat yang akan membatu bisnis tersebut, misalnya kartu keanggotaan,brosur brosur,buku panduan serta aksesori yang bisa membatu memulai bisnis tersebut.

TEMPAT
Dalam memulai Bisnis Konvensional, kita memerlukan tempat untuk kita memasarkan Produk yang kita mliki, ataupun kita harus menyewanya, kalaupun kita tidak memilikya. sebuah counter penjualan aksesori di mol, misalnya, dengan luas 2X3 meter. mungkin membutuhkan biaya sewa sekitar 30 atau 50 jta per tahun. sungguh besar kan????
Tapi Untuk Memulai Bisnis MLM, kita tidak memerlukan Tempat Khusus, karena kita bisa memasarka produk dimana saja, dan kapan saja.

BIAYA OPERASIONAL
Demikian juga dengan Biaya operasionalnya, bisnis konvensional akan membutuhkan biaya yang cukup besar. bahkan terkadang kita kena memeiliki kendaraan untuk mengantar produk ketempat konsumen. dalam kurun waktu satu tahun berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk semua itu.

Sedang Bisnis MLM, setelah bergabung anda juga membutuhkan biaya operasional, tapi jumlahnya tidak begitu besar, seperti, pulsa,transportasi,buku buku,contoh produk,alat bantu yang disediakan perusahaan atau support system dll.

RESIKO BISNIS
Tentu sudah jelas, bila pengeluaran memulai bisnis itu cukup besar, berarti memiliki resiko yang cukup besar juga, dan sebaliknya, karena setiap bisnis atau usaha, tidak akan lepas dari sistem untung dan rugi.

WAKTU
Bisnis Konvensional memiliki waktu yang relatif singkat, bisanya dari pukul 8.00 am s/d 5.00 pm misalnya.
dan dalam Menjalankan Bisnis MLM, kitalah yang menentukan waktunya, kapan pun dan dimanapun, untuk jumpa dengan klien,calon pembeli,dowline, upline, leader.....dll.

JANGKAUAN
Sebuah Toko di pasar...., jangkauanya adalah hanya dipasar tersebut saja, paling jauh bisanya hanya satu kecamatan. itupun sudah termasuk bisnis yang besar, seperti agen agen toko kelontong misalnya.
Sedang Bisnis MLM, jangkaunya sangat luas, bukan hanaya satu tanah air, tapi juga bisa menjangkau seluruh dunia. itu tergantung dari perusahaan MLM tersebut.

PELATIHAN
Dalam Bisnis Konvensional, jarang sekali adanya pelatihan, bahkan bisa disebut tidak ada.
Tapi dalam Bisnis MLM, Pelatihan bisnis akan diadakan setiap masa, sesuai dengan jadwal yang teratur, yang diselenggarakan, oleh perusahaan ataupun pihak upline sendiri.

SYSTEM
Bisnis Konvensional, dijalankan tanpa system. Sedang Bisnis MLM sudah pasti menggunakanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar